Purwokerto – Dalam upaya menumbuhkan jiwa kepedulian sosial dan semangat berbagi kepada sesama, SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Pengenalan Lingkungan Masyarakat (PLM). Kegiatan yang akan berlangsung pada 14–17 Mei 2025 ini mengusung tema “Hands-on Service, Hearts in Action.”

PLM menjadi wadah bagi para siswa kelas XI untuk terjun langsung ke masyarakat, mengenali permasalahan sosial, dan memberikan kontribusi nyata. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara OSIS Divisi Sosial, pihak sekolah, dan Laznaz Al Irsyad Al Islamiyyah, yang dikemas dalam berbagai aksi sosial seperti bedah dan benah rumah, mengajar di sekolah dasar, memasak untuk bedah dan benah rumah, hingga pembagian sembako.

Tiga rumah warga menjadi sasaran program bedah dan benah rumah. Kondisi ketiganya dinilai kurang layak huni, baik dari segi material bangunan maupun fasilitas dasar. Bahkan rumah Bapak Sutresno yang menjadi salah satu target bedah rumah harus menggunakan bambu untuk menopang atap rumah yang akan ambruk. Para pemilik rumah merupakan warga yang tergolong dalam kategori dhuafa. seperti buruh harian lepas dan asisten rumah tangga, dengan penghasilan yang sangat terbatas.

Selain itu, sebanyak enam sekolah dasar di wilayah Purwokerto Timur dan Kembaran menjadi lokasi kegiatan SMAIT Mengajar. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi SMA IT mendampingi anak-anak sekolah dasar dalam proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Adapun kegiatan SMAIT Memasak berfokus pada penyediaan makanan ringan untuk konsumsi tim bedah dan benah rumah. Para siswi menyiapkan hidangan yang nantinya akan mendukung kelancaran kegiatan sosial tersebut.

Acara PLM ditutup dengan kegiatan Kajian Akbar, pembagian sembako, dan pemeriksaan kesehatan gratis pada 17 Mei 2025. Dalam kesempatan ini pula, hasil kegiatan sosial yang telah dilaksanakan akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat. Program berbagi sembako juga menjadi bagian penting dari PLM tahun ini, dengan target penyaluran 150 paket kepada warga kurang mampu di wilayah Bojongsari, Kembaran, Banyumas. Warga sangat antusias mengikuti program tersebut. Laznaz dan tim PMR SMAIT Al Irsyad juga mengadakan pengecekan kesehatan gratis bagi warga yang membutuhkan

Melalui PLM, sekolah berharap para siswa tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mengasah empati, kemampuan komunikasi, kemampuan adaptasi, dan semangat gotong royong dalam kehidupan nyata. Karena selain pembelajaran dari dalam kelas, kami juga mengamati bahwa ilmu lapangan sangat diperlukan oleh siswa.