Mikroplastik Ikan tongkol Pasar Manis Purwokerto Raih Juara 2 LKIR LIPI ke 52 tahun 2020

Berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian mungkin merupakan peribahasa yang dapat diumpamakan bagi Amira dan Edenia. Keduanya telah berjuang menyusun proposal karya Ilmiah, mulai dari pembuatan proposal di awal tahun Januari-April 2020 dengan berulang kali observasi pasar.

Tidak hanya mencari data di lapangan, mereka juga mempelajari jurnal dan melakukan konsultasi dengan pembimbing. Hasil tidak menghianati usaha, as the saying goes, dan alhamdulillah perjuangan mereka akhirnya membuahkan hasil. Proposal mereka lolos sebagai proposal yang masuk putaran final LKIR LIPI ke 52 tahun 2020.

Tentu saja perjuangan belum berakhir karena di putaran final, mereka harus merevisi dan memperbaiki proposal di bawah bimbingan bapak Muhammad Reza Cordova M.Si selaku peneliti di bagian Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Di tengah tantangan itu, mereka juga tetap harus mengindahkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Namun, berbagai tantangan dan kesulitan tersebut, tidak mematahkan semangan dua peneliti belia yang merupakan siswi dari kelas XI Al Qur’an tersebut. 

Dalam pelaksanaanya, karya ilmiah ini dimulai dari pengambilan sampel dari para penjual ikan tongkol yang berlokasi di Pasar manis Purwokerto. Kemudian serangkaian penelitian dilakukan guna menguji dua sampel tersebut sesuai dengan metode Penelitian dan pengujian kandungan mikroplastik (FTIR).  Penelitian dan uji sampel dilakukan di Laboratorium kimia SMA IT Al Irsyad dan Laboratorium terpadu Mikroanalis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kedua peneliti belia tersebut berada di bawah bimbimgan ustadzah Nur Fitriani, S. Si selaku guru mata pelajaran Kimia. Usatdzah Nur Fitriani S. Si merupakan tokoh sentral yang menjadi penghubung antara mereka bedua dengan  bapak Muhammad Reza Cordova, M. Si selaku pembimbing penelitian di putaran final. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kandungan mikroplastik pada sampel ikan tongkol di pasar manis purwokerto dengan komposisi fiber 91%, fragmen/film 9%, dan granule 0%.  Sementara hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi dari polyptopylene dengan kelimpahan 2,13 partikel/individu.  

Laporan penelitian dipresentasikan oleh Amira dan Edenia pada gelaran ISE 2020 Indonesia Science Expo LIPI yang tahun ini diadakan secara virtual dari tanggal 16-20 November 2020.  Tiga orang juri bidang IPH (ilmu Pengetahuan hayati) dengan ketua Prof Dr I Made Sudiana, M. Si. dari pusat penelitian biologi, dan anggota juri Dr Tjandrawati Mosef dari  pusat penelitian  kimia serta Dr Dede Heri Yuli Yanto dari pusat penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pengumuman juara LKIR LIPI dan NYIA LIPI dilakukan pada Kamis 19 November 2020.  Alhamdulillah Amira dan edenia meraih juara 2 LKIR LIPI ke-52 bidang IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati).  Mereka sangat senang atas pencapaian prestasi ini. Semua guru dan civitas akademika SMAIT Al Irsyad juga bangga dengan mereka yang berani keluar dari zona nyaman pandemic dan mengambil resiko untuk berprestasi dan memberi kebermanfaatan untuk masyarakat Banyumas, khususnya berkaitan dengan kandungan mikroplastik pada ikan tonggol di pasar manis Purwokerto.

Dengan berahirnya putaran final, bukan berarti perjuangan peneliti belia ini telah berahir. Sebagai Juara 2 LKIR LIPI, maka Amira dan Edenia berhak mengikuti seleksi kontingen Indonesia untuk lomba peneliti Belia Internasional dengan 90 negara peserta INTEL ISEF 2021. Kompetisi ISEF 2021 direncakan dilakukan di Amerika Serikat. Kita doakan semoga SMAIT dapat menjadi wakil Indonesia dalam ajang bergengsi peneliti Muda Intel ISEF 2021 mendatang.

Proud of you by Humas LL