School Info
Monday, 20 May 2024
  • Mencetak Generasi Islam Teladan yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Berjiwa Pemimpin dan Berdaya Saing Global
  • Mencetak Generasi Islam Teladan yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Berjiwa Pemimpin dan Berdaya Saing Global
16 August 2021

Memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76

Mon, 16 August 2021 Read 5x Artikel

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Lirik di atas mungkin sudah akrab di telinga rakyat Indonesia, sejak kecil sudah dikenalkan dan belajar menyanyikannya. Lagu tersebut menceritakan semangat kemerdekaan yang dibalut dengan melodi yang indah dan mudah diingat sehingga siapa saja dapat menyanyikannya. Habib Husain Al Muhtar pencipta lagu tersebut adalah seorang pejuang sekaligus seniman. Kiprah dan kontribusinya cukup besar untuk negeri ini dan  perlu kita teladani.

Bagi rakyat Indonesia, bulan Agustus identik dengan kemeriahan. Namun, tidak demikian halnya dengan dua perayaan kemerdekaan terakhir ini. Pandemi virus corona yang sudah 1,5 tahun telah mengubah segalanya. Tak ada kemeriahan dan gegap-gempita aneka lomba pada dua kali Agustus.

Pandemi memang mengorbankan banyak hal dari hidup kita, termasuk kemerdekaan diri.  Kita tidak pernah tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Jadi, semestinya kita bersiap atas kemungkinan terburuk dengan merencanakan segalanya secara matang. Kemudian, apakah kita perlu mendefinisikan ulang makna merdeka ketika pandemi seperti sekarang? Jika merdeka diartikan sebagai kebebasan, berarti saat ini kita tengah terpenjara. Terkungkung dalam ruang gerak yang sempit dan tidak memiliki kebebasan. Untuk melakukan hal-hal yang kita senangi sekalipun, rasanya sulit sekali saat pandemi ini.

Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI seharusnya kita jadikan sebagai ajang memetik pembelajaran dari spirit dan teladan para pendiri bangsa yang telah mewariskan spirit kebersamaan, gotong royong, gigih berjuang, ketangguhan, dan daya adaptasi yang telah teruji dalam menggapai cita-cita kemerdekaan, serta upaya membangun kemandirian dalam menggapai kehidupan yang lebih baik di tengah keterbatasan dan rintangan yang dihadapi. Semua ini dapat menjadi modal bangsa dalam mengakselerasi kebangkitan untuk Indonesia maju. Kini dengan perjalanan panjang kemerdekaan Indonesia, spirit bangkit untuk masa depan yang lebih baik dalam menggapai Indonesia maju harus dapat menjadi shared vision yang melandasi setiap derap langkah dan tindakan seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi segala rintangan dan tantangan keberlanjutan pembangunan, terlebih di tengah kondisi global yang masih kurang menguntungkan akibat pandemi Covid-19.

Kemerdekaan hati dan pikiran adalah hal yang paling utama. Bagaimana kita dapat mengatur diri dan mengalahkan hawa nafsu maka sejatinya itulah dinamakan kemerdekaan hidup. Di momen hari kemerdekaan ini, kita harus memaknai sebagai spirit menuju perubahan yang lebih baik. Menjadi manusia yang merdeka dan mampu memberikan manfaat untuk sesama itu adalah hal yang paling utama, seperti para pahlawan bangsa yang menjadi figur tauladan kita. Semoga Indonesia lekas membaik. Semoga kita bisa menjadi pioner kemerdekaan yang mampu memberikan harapan untuk banyak orang. Aamiin Aamiin YRA.

Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, kita setidaknya memiliki beberapa modal dasar yang telah diwariskan para pendahulu bangsa yang dapat dikapitalisasi sebagai faktor pengungkit untuk bangkit menuju Indonesia Maju. Sejak dahulu kala, nilai-nilai gotong royong, kerja sama, dan empati telah tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ketangguhan, pantang menyerah, dan daya adaptasi para pendahulu bangsa dalam merebut kemerdekaan telah pula terbukti mampu membawa perjalanan Bangsa Indonesia keluar dari belenggu penjajahan, merebut kemerdekaan, dan keluar dari masa-masa sulit, sekaligus membuktikan Indonesia sebagai bangsa besar dan bangsa petarung.

Penulis: Subarkah, S.Pd

This article have

0 Comment

Leave a Comment

Kontak

AlamatJl. Prof. Dr. Suharso, Arcawinangun, Kec. Purwokerto Tim., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53113
Telepon: (0281) 636900