School Info
Monday, 20 May 2024
  • Mencetak Generasi Islam Teladan yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Berjiwa Pemimpin dan Berdaya Saing Global
  • Mencetak Generasi Islam Teladan yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Berjiwa Pemimpin dan Berdaya Saing Global
3 March 2021

Penghafal Al-Quran Pun Ada Yang Masuk Neraka! Kenali Ciri-cirinya!

Wed, 3 March 2021 Read 185x Artikel

Siapa bilang semua penghafal Al-Quran pasti masuk surga? Ternyata penghafal Al-Quran pun ada yang dimasukkan ke dalam neraka. Siapakah mereka itu? Dan seperti apakah ciri-ciri penghafal Al-Quran yang masuk neraka? Mari kita ulas bersama-sama agar kita tidak termasuk salah satu di antara golongan mereka.

  1. Penghafal Al-Quran yang Tidak Ikhlas

Tak bosan-bosannya para ustadz kita memberi nasehat agar tetap menjaga niat karena Allah. Baik itu dalam menghafalkan Al-Quran ataupun ibadah-ibadah yang lainnya. Karena, salah satu diantara syarat diterimanya sebuah amalan adalah ikhlas karena Allah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali ikhlas karena-Nya dan mengharapkan wajah-Nya.” (HR. Nasa’i)

Menghafalkan Al-Quran adalah ibadah yang agung. Namun, apabila niat kita dalam menghafalkan Al-Quran adalah karena ingin disanjung manusia maka bersiaplah untuk menjadi penghafal Al-Quran yang masuk neraka pertama kali. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ . . . وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ، وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ، وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ، وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

Manusia yang paling awal diadili dihari kiamat adalah . . .  seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan mengajarkan ilmu serta membaca Al Quran. Lalu ia didatangkan dan ditunjukkan nikmat itu kepadanya, maka iapun mengakui nikmat itu. Lalu Allahpun berfirman : “Apa yang engkau perbuat terhadap nikmat-nikmat itu?” Ia menjawab : “Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya, serta membaca Al Quran karena-Mu.” Allah berfirman : “Engkau berdusta! Engkau mempelajari ilmu agar dijuluki sebagai orang yang berilmu dan engkau membaca Al Quran agar dijuluki sebagai orang yang ahli baca Al Quran, dan engkau telah mendapatkan julukan itu!” Maka malaikat diperintahkan untuk menyeret wajahnya hingga ia dilemparkan ke dalam neraka. (HR. Muslim)

  1. Penghafal Al-Quran yang Tidak Mengajarkan Al-Quran

Apabila kita diberikan ilmu Al-Quran oleh Allah maka kita wajib menyampaikan dan mengajarkannya kepada orang-orang yang belum diberikan ilmu oleh Allah. Allah ta’ala melaknat bagi siapa saja yang menyembunyikan ilmu yang dimilikinya :

اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَآ اَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنٰتِ وَالْهُدٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا بَيَّنّٰهُ لِلنَّاسِ فِى الْكِتٰبِۙ اُولٰۤىِٕكَ يَلْعَنُهُمُ اللّٰهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللّٰعِنُوْنَۙ

Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur’an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat, (QS. Al-Baqarah ayat 159)

  1. Penghafal Al-Quran yang Berpaling dari Al-Quran

Ciri penghafal Al-Quran yang masuk neraka adalah penghafal Al-Quran yang berpaling dan melalaikan Al-Quran. Mereka tidak mengambil peringatan dari Al-Quran yang dibacanya, tidak mempelajari makna dan isinya, melupakan hafalannya, tidak memuroja’ah hafalannya, tidak membacanya, dan juga tidak mengamalkannya.

Maka berhati-hatilah! Jangan sampai kita berpaling dari Al-Quran sedikitpun! Karena Allah subhanahu wata’ala berfirman :

مَّنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا

Barangsiapa berpaling dari pada Al Qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,(QS. Thaha ayat 100)

  1. Penghafal Al-Quran yang Menginginkan Dunia dari Al-Quran

Saat ini memiliki hafalan Al-Quran adalah sesuatu yang menjanjikan. Bagaimana tidak? Banyak sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang memberikan bewasiswa bagi mereka yang memiliki hafalan Al-Quran. Hal ini bukan berarti tidak boleh. Akan tetapi jangan sampai motivasi kita menghafal Al-Quran adalah untuk urusan dunia.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasllam bersabda :

تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ وَسَلُوا بِهِ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَنْ يَتَعَلَّمَ قَوْمٌ يَسْأَلُونَ بِهِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْقُرْآنَ يَتَعَلَّمُهُ ثَلَاثَةٌ: رَجُلٌ يُبَاهِي بِهِ، وَرَجُلٌ يَسْتَأْكِلُ بِهِ، وَرَجُلٌ يَقْرَأُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Pelajarilah Al-Quran dan mintalah surga dengan Al-Quran itu sebelum dipelajari oleh kaum yang menginginkan dunia dengan Al-Quran. Sebab Al-Quran itu dipelajari oleh tiga golongan, yaitu: Orang yang belajar Al-Quran untuk berbangga diri, orang yang belajar Al-Quran untuk mencari makan, dan orang yang belajar Al-Quran karena Allah azza wa jalla. (HR. Baihaqi disahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasllam juga bersabda :

مَنْ قَرَأَ القُرْآنَ فَلْيَسْأَلِ اللَّهَ بِهِ، فَإِنَّهُ سَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يَقْرَءُونَ القُرْآنَ يَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ

Barang siapa yang membaca Al-Quran maka memintalah kepada Allah, karena akan datang suatu kaum yang membaca Al-Quran namun dengan Al-Quran itu mereka meminta-minta pada manusia. (HR. Tirimdizi)

  1. Penghafal Al-Quran yang Munafik

Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mengkhawatirkan kehancuran umatnya karena akan ada orang munafik yang belajar Al-Quran lalu ia menyimpangkan makna Al-Quran dari makna yang sebenarnya untuk menyesatkan orang lain dan mendebat orang-orang mukmin.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

يَتَعَلَّمُهُ الْمُنَافِقُونَ ثُمَّ يُجَادِلُونَ بِهِ الَّذِينَ آمَنُوا

Orang-orang munafik mempelajari Al-Quran lalu digunakan untuk mendebat orang-orang mukmin. (HR. Ahmad)

يَتَعَلَّمُونَ الْقُرْآنَ فَيَتَأَوَّلُونَهُ عَلَى غَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ

Mereka mempelajari Al-Quran dan menafsirkannya tidak sesuai dengan apa yang Allah turunkan. (HR. Ahmad)

  1. Penghafal Al-Quran dari Golongan Khawarij

Khawarij adalah golongan sesat yang berakidah takfir. Mereka mengkafirkan kaum muslimin di luar golongannya. Mereka itu adalah anjing-anjingnya neraka. Dan diantara ciri mereka disebutkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasllam dalam sebuah hadits, beliau bersabda :

يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ، يَقْرَءُونَ القُرْآنَ، لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ، يَقُولُونَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ البَرِيَّةِ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda umurnya dan rendah akalnya. Mereka membaca Al-Quran, tetapi Al-Quran itu tidak sampai di tenggorokannya. Mereka berkata-kata dengan sebaik-baiknya perkataan. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah yang terlepas dari busurnya. (HR. Tirmidzi)

Para ulama menjelaskan bahwa hadits tersebut merupakan ciri-ciri orang khawarij. Diantara ciri mereka adalah :

Pertama, umur mereka masih muda. Pada umur inilah banyak pemuda yang semangat dengan agamanya. Namun, mereka ceroboh karena kesemangatannya tidak dikontrol oleh ilmu dan dibawah bimbingan para ulama sehingga mereka sesat dan menyesatkan manusia.

Kedua, akal mereka lemah. Artinya ilmu yang mereka miliki sedikit dan cenderung mengikuti hawa nafsunya.

Ketiga, mereka ahli membaca dan hafal Al-Quran. Namun, mereka tidak mengetahui isi serta makna yang terkandung dalam Al-Quran. Sehingga mereka tersesat karena Al-Quran yang dibaca tidak sampai ke dalam hati mereka.

Keempat, mereka berkata-kata dengan perkataan yang terbaik. Mereka pandai berkhutbah dan berceramah menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Namun, mereka simpangkan makna Al-Quran dari makna yang sesungguhnya sehingga manusia disesatkan oleh mereka.

Kelima, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah yang terlepas dari busurnya. Yakni mereka adalah orang-orang munafik dan tidak ada Islam di dalam hatinya.

Demikianlah keenam ciri Penghafal Al-Quran yang Masuk Neraka. Semoga kita tidak menjadi penghafal Al-Quran yang memiliki salah satu atau keenam ciri tersebut.

This article have

0 Comment

Leave a Comment

Kontak

AlamatJl. Prof. Dr. Suharso, Arcawinangun, Kec. Purwokerto Tim., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53113
Telepon: (0281) 636900