:: 62 8000 xxx mading@mading.ciuss
School Info
Thursday, 09 May 2024
  • Tema Mading dapat menampilkan informasi dalam text berjalan
  • Tema Mading dapat menampilkan informasi dalam text berjalan
22 June 2023

BudikDamber: Pelatihan Budidaya Ikan Lele dalam Ember Siswa Kelas X SMA MA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto

Thu, 22 June 2023 Read 9x Berita

       BudikDamber merupakan sebuah pelatihan yang diselenggarakan di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto pada tanggal 19 – 20 Juni 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa kelas X dalam budidaya ikan lele menggunakan metode budikdamber. Acara ini dipimpin oleh dua pembicara ahli, yaitu Dr.rer.nat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si dan Emyliana Listiowati S.Si., M.Sc., yang merupakan dosen fakultas perikanan dan kelautan dari Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.

Foto 1: Pemberian Kenang- Kenangan oleh Ustd Rofik Anhar, M.Pd.I kepada Dr.rer.nat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si dan Emyliana Listiowati S.Si., M.Sc.

         Hari Senin, 19 Juni 2023, Dr.rer.nat. Hamdan Syakuri, S.Pi., M.Si memberikan materi mengenai konsep budikdamber secara teoritis. Ia menjelaskan mengapa ikan lele dumbo dipilih sebagai spesies yang akan dibudidayakan. Beberapa alasan yang dijelaskan adalah pertumbuhan yang cepat, harga yang kompetitif, kemudahan dalam budidaya, adaptabilitas ikan lele terhadap lingkungan yang luas maupun sempit, serta kemampuan ikan lele dalam tumbuh baik pada air dengan kandungan oksigen rendah. Dr.rer.nat. Hamdan Syakuri juga menjelaskan tahapan-tahapan budikdamber, termasuk pemilihan benih yang sehat dan aklimatisasi benih sebelum ditebar ke dalam ember.

       Pada hari Selasa, 20 Juni 2023, siswa kelas X diajak untuk melakukan praktik budikdamber di halaman sekolah. Setiap ember berkapasitas 70 liter telah dipersiapkan dengan lubang di bagian atasnya untuk menanam kangkung. Media tanam yang digunakan adalah arang. Setiap ember diisi dengan 20 ekor ikan lele. Siswa dengan antusias menebarkan benih ikan lele ke setiap ember dan senang dapat langsung mempraktekkan budidaya ikan lele dalam ember.

      Emyliana Listiowati S.Si., M.Sc., dosen akuakultur dari Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, juga menjadi pembicara dalam pelatihan ini. Dia memberikan materi mengenai manfaat dan keuntungan budikdamber. Beberapa keuntungan yang dijelaskan adalah praktis dalam hal tempat dan pengelolaan, cocok untuk segala usia, relatif murah dan terjangkau, penyediaan pangan protein hewani sepanjang waktu, pemanfaatan limbah busa yang ramah lingkungan, serta popularitas budikdamber yang sedang viral di media sosial.

Foto 2. Siswa kelas X melakukan praktik langsung Budikdamber

    Selama pelatihan, siswa diajarkan langkah-langkah dalam budikdamber. Persiapan wadah budidaya meliputi membersihkan ember secara steril, melapisi dinding dalam ember dengan caca batang pisang dan daun pepaya, serta mengisi ember dengan air yang telah dicampur dengan campuran cacah seperti batang pisang, daun papaya, atau mengkudu.

         Setelah mempersiapkan wadah budidaya dan media tanam sayuran, langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber) adalah manajemen benih. Berikut adalah tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dalam manajemen benih:

  1. Benih Lele yang Sehat: Pilih benih lele yang sehat untuk budidaya. Pastikan benih tidak memiliki luka dan gerakannya lincah. Ukuran benih juga harus seragam untuk menghindari kanibalisme.
  2. Aklimatisasi Benih: Sebelum menanam benih lele ke dalam ember, lakukan proses aklimatisasi terlebih dahulu. Benih lele perlu beradaptasi dengan lingkungan baru agar menghindari stres. Caranya adalah dengan memberikan waktu bagi benih lele untuk berada dalam ember selama beberapa waktu sebelum benar-benar ditebar ke dalam air.
  3. Pendederan Bibit Kangkung: Sambil menunggu benih lele beradaptasi, Anda dapat menggunakan bibit kangkung yang telah tumbuh akar sebagai pakan tambahan untuk ikan lele. Benih kangkung diletakkan pada gelas plastik yang telah dibuat lubang di bagian bawah dan sampingnya. Kemudian, gelas plastik tersebut diikatkan pada kawat yang sudah dipasang di ember. Hal ini akan memungkinkan akar kangkung tumbuh di dalam air dan menjadi sumber pakan alami bagi ikan lele.
  4. Pemupukan Benih: Setelah benih lele ditebar ke dalam ember dan aklimatisasi berjalan dengan baik, berikan pakan kepada benih lele selama satu hari atau 24 jam setelah penaburan. Hal ini akan membantu benih lele beradaptasi dan mengurangi kemungkinan stres akibat perpindahan lingkungan.

         Selain manajemen benih, manajemen air juga merupakan aspek penting dalam budidaya ikan lele dalam ember. Berikut adalah langkah-langkah dalam manajemen air:

  1. Pemenuhan Air: Isi ember dengan air hingga penuh, tetapi sisakan sekitar 10 cm dari bibir ember. Pastikan air yang digunakan bersih dan bebas dari zat-zat berbahaya.
  2. Penyediaan Bahan Organik: Tambahkan bahan organik seperti batang pisang, daun papaya, dan mengkudu ke dalam air dalam ember. Bahan organik ini akan memberikan nutrisi tambahan bagi ikan lele.
  3. Penjernihan Air: Diamkan air dalam ember selama 2-3 hari agar terjadi proses penjernihan alami. Hal ini akan membantu mengendapkan partikel-partikel yang mengotori air sehingga air dalam ember menjadi lebih jernih.
This article have

0 Comment

Leave a Comment