Guru dan Siswa SMA IT Al Irsyad Ikuti Pekan Riset dan Inovasi BRIN di Lombok NTB

PURWOKERTO, SMAITALIRSYADPWT.sch.id – Berkesempatan mengikuti pelatihan penelitian ilmiah di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Ustadzah Nur Fitriani, S.Si adalah guru SMA IT yang beruntung karena berhasil lolos seleksi dari ribuan peserta lainnya. Namun ia tidak sendirian, bersama dua murid bimbingannya yaitu Asri dan Lutfi, mereka merupakan salah satu tim yang berhak mengikuti pelatihan sepekan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  Pelatihan berjudul “Pekan Pemuda Riset dan Inovasi” (Pekan PIRN) tersebut dilaksanakan pada Senin sampai Ahad (11-17/07/2022).

Sukma Surya Kusumah selaku instruktur pelatihan mengaku kegiatan ini dalam rangka mengenalkan lebih dalam apa itu penelitian secara ilmiah dan bagaimana melakukannya, mulai dari perencanaan awal, metodologi penelitian, mengumpulkan data, hingga menulis laporan dan presentasi hasilnya. “Para siswa ini bisa melakukan penelitian secara ilmiah dan bisa melaporkannya dengan baik,” harapnya.

Dalam kesempatan itu peserta bisa berjumpa dengan tokoh inspiratif dalam sesi Inspirational Talk. Narasumber yang hadir yaitu Gerald Sebastiaan, Co-Founder dan Business Director Saluran YouTube Pendidikan “Kok Bisa”.

Peserta tidak hanya dikenalkan secara teori dan aktif berdiskusi di ruang kelas, tetapi juga diajak langsung belajar melakukan riset dengan terjun ke lapangan. Mereka melakukan perjalanan ke Gili Trawangan untuk mengambil sampel penelitian yaitu air di PT BAL dan air sumur warga. Air itu diambil untuk diteliti kualitas dan kandungannya. Mereka juga diajak ke pusat riset Bio Industri Laut dan Darat (BILD) Lombok.

Ustadzah Nur Fitri mengaku sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang riset bahkan lintas bidang. “Kebetulan di PIRN ini saya mengambil bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK),” tutur guru kimia tersebut.

Ia mengaku harus beradaptasi dengan kegiatan yang padat, bahkan sampai tengah malam. “Jadi harus jaga stamina lebih,” jelasnya.

Namun dia tetap senang karena bisa bertemu teman dari berbagai penjuru Indonesia. “Bisa sharing tentang budaya dari daerah masing-masing dan dapat melakukan penelitian bersama di sana (Lombok),” ungkapnya.

Senada dengan Ustadzah Nur Fitri, Asri mengaku sudah akrab dengan sesama peserta, namun awalnya cukup canggung karena peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah. “Tapi lama-lama semakin terbiasa dan akrab,” ungkap siswa kelas XI MIPA 5 ini.

Di akhir kegiatan Ahmad Luthfi Hasan meraih penghargaan sebagai Best Research Pekan PIRN dengan judul penelitian “Pengolahan limbah botol plastik di Gili Trawangan sebagai Ecobrick Ramah Lingkungan”.

Penulis: Ustadz Ery Santosa